Hewan-hewan di lingkungan kita ada yang hidup di darat dan di air. Beberapa hewan dapat hidup di tempat-tempat diri makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut laut dan pinguin hidup di air yang sangat dingin. Agar tidak kedinginan, hewan tersebut berbulu tebal danberlemak tebal yang terdapat di bawah kulit. Pinguin memilikisayap dan kaki yang digunakan untuk berenang. Padakakinya terdapat selaput halnya anjing laut, ia memiliki selaput di sela-sela jari. Sepintas bentuk kakinya mirip sirip ikan. Oleh karena itulah anjing laut pandai berenang dan menyelam. Bentuk sayap pinguin dan kaki anjing laut disesuaikan dengan keperluan hidupnya, yaitu untuk halnya itik, hewan ini berparuh panjang dan tumpul, pada kakinya terdapat selaput di antara jari-jarinya. Paruh yang panjang dan tumpul memudahkan saat mengambil makanan di air. Sedangkan selaput pada kaki memudahkan itik saat berenang. Itik berenang di air untuk mencari makan, hewan ini suka makan hewan air, misalnya binatang Artik seperti kelinci sepatu salju dan kuau batu, memiliki bulu penyamaran untuk musim dingin dan musim panas. Pada musim dingin, bulu putih itu sesuai dengan alam salju yang putih. Sewaktu musim semi tiba dan bentangan tanah cokelat tersibak, bulu-bulu binatang berubah menjadi jenis tanaman memiliki ciri khusus untuk menyesuaikan diri dan memenuhi kebutuhan musim kemarau beberapa jenis pohon menggugurkan daunnya, Misalnya pohon kedondong dan pohon jati. Daun-daun yang berguguranitu berguna untuk mengurangi penguapan,sehingga kebutuhan akan air dapat pohon tetap dapat bertahan hidupwalaupun cadangan air dalam tanah sangatkurang akibat tidak adanya dapat beradaptasi dengan pada tumbuhan bertujuan untuk memperoleh makanan dan mempertahankan diri dari keadaan lingkunganyang tidak menguntungkan serta melindungi diri dari musuhberupa hewan pemangsa. lah satu ciri khas makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang biak. Tujuan makhluk hidup berkembangbiak adalah untuk menghasilkan keturunan, sehingga dapatmempertahankan kelestariannya. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbedabeda. Tumbuhan memiliki berbagai cara perkembangbiakan,antara lain dengan biji, tunas, akar tinggal, geragih, dan hewan berkembang biak juga berbeda-beda. Adahewan yang bertelur, melahirkan, dan bertelur-melahirkan. A. PERUBAHAN PADA TUBUH MANUSIA Semua makhluk hidup akan mengalami perubahansepanjang hidupnya. Perubahan tersebut terjadi secaraperlahan-lahan dan bertahap. Pada usia tertentu terjadiperubahan khas. Itulah sebabnya kita dapat memperkirakanusia seseorang berdasarkan perubahan pada yang telah mencapai usia dewasa juga memilikiciri tubuh yang khas. Pada pertumbuhan manusia untuk mencapai dewasaditandai terjadinya perubahan khas pada tubuhnya. Misalnya,pada perempuan payudaranya mulai membesar dan mulaimenstruasi. Sedangkan pada laki-laki, mulai tumbuh kumis dan jenggot serta bahu dan dadanya melebar. Pada umumnyapubertas atau masa memasuki usia dewasa bagi laki-lakidan perempuan tidak sama. Biasanya pubertas padaremaja putri kira-kira umur 10 sampai 12 tahun. Sedangkanmasa pubertas pada laki-laki kira-kira umur 12 sampai 14tahun. Pada usia itu selain terjadi perubahan khas pada tubuhjuga mengalami pertumbuhan tinggi dan berat badan dengancepat. Perubahan tersebut terjadi karena organ reproduksipada perempuan maupun laki-laki sudah mulai terbentuksecara baik. B. PERKEMBANGBIAKAN PADA MANUSIA Perkembangbiakan pada manusia diawali terjadinyaperistiwa pembuahan fertilisasi sel telur oleh sperma. Seltelur yang telah dibuahi sperma disebut zigot. Zigot tumbuhdan berkembang di dalam rahim uterus menjadi terus tumbuh dan berkembang menjadijanin C. PERKEMBANGBIAKAN HEWAN Hewan berkembang biak dengan berbagaicara. Hewan dapat berkembang biak dengan membelah diri,bertunas, fragmentasi, bertelur, bertelur-melahirkan, danmelahirkan. 1. Membelah diri Hewan-hewan yang berkembang biak denganmembelah diri pada umumnya merupakan hewan berselsatu. Hewan bersel satu sangat kecil mikroskopis,sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan alatpembesar, misalnya mikroskop. Hewan yang berkembangbiak dengan cara membelah diri, misalnya Amoeba. 2. Tunas Hewan yang berkembang biak dengan tunas,contohnya Hydra. Tunas terbentuk dari bagian tubuhHydra dewasa. Tunas mengalami pertumbuhan danakhirnya melepaskan diri sebagai individu baru. 3. Fragmentasi Hewan yang berkembang biak dengan carafragmentasi, misalnya cacing cacing pita dan cacingplanaria. Fragmentasi adalah cara perkembangbiakanpada hewan, dimana individu baru terbentuk daripatahan atau potongan tubuh induknya. 4. Bertelur Hewan yang berkembang biaksecara seksual setelah dewasa memiliki sel dua macam sel kelamin, yaitu sel kelamin jantansperma dan sel kelamin betina sel telur. Hewanhewanyang bertelur memiliki sel telur. Sel telur dapatberkembang menjadi individu baru jika dibuahi oleh benihhewan jantan sperma. Telur yang tidak dibuahi tidakdapat menetas. Sel telur yang sudah dibuahi disebutzigote. Semua jenis hewan segolongan unggasberkembang biak dengan dibuahi di dalam induknya danmenetas di luar. Ikan dan katak jugabertelur. Hanya telurnya dibuahi di luarinduknya, dan menetas di luar tubuhinduknya. Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur disebut hewanovipar. Berbeda dari serangga, metamorfosis pada kataktidak diikuti denganpergantian kulit. Telurkatak hanya mempunyaisedikit cadanganmakanan. Hewan serangga, misalnya kupu-kupu juga mengalamimetamorfosis. Perubahan bentuk tubuh ulat menjadi kepompongyang kemudian menjadi serangga dewasamengalami metamorfosis sempurna. Hal ini jugadialami, kumbang, lebah, nyamuk, dan lalat. Ada pulametamorfosis tidak sempurna, contohnya pada belalang,jangkrik, kutu kepala, dan lipas. 5. Melahirkan Mamalia atau hewan menyusui tidak bertelur,melainkan melahirkan. Hewan yang berkembang biakdengan melahirkan disebut hewan vivipar. Contoh mamalia adalah gajah, kuda, ikan paus, kucing,dan kelinci. 6. Bertelur-melahirkan Ada beberapa hewan yang bertelur,namun setelah sel telurnya dibuahi,telur-telurnya disimpan dalam tubuhinduknya hingga menjelang lahir ataumenetas. Setelah cukup umur telur-telurtersebut dikeluarkan dari tubuh induknya. Hewan yang berkembang biak denganbertelur-melahirkan, contohnya ular, kadal, dan ini disebut ovovivipar. D. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN Perkembangbiakan tumbuhan dapat dilakukan dengandua cara yaitu perkembangbiakan secara tidak kawinvegetatif dan perkembangbiakan secara kawin generatif. 1. Perkembangbiakan secara tak kawin vegetatif Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan. Perkembangbiakan secara vegetatif alami a. Membelah diri Tumbuhan yang berkembang biak dengan membelahdiri, yakni tumbuhan tersusun atas satu sel. Contohnya ganggang hijau bersel satu dan chlamydomonas. b. Spora Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora, yaitu jamur. c. Tunas Tumbuhan tertentu dapat berkembang biak dengan tunas. Tunas tersebut tumbuh di pangkal batang. Selain pisang, tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas antara lain tumbuhan sukun, cemara, bambu, nanas, dan palem. d. Umbi Umbi adalah bagian tumbuhan yang menggembungdan tertanam di dalam tanah. Ada tiga macam umbi, yaitu umbi akar, umbi batang,dan umbi lapis. e. Geragih Geragih adalah bagian batang yang menjalar di atas tanah kemudian pada ruas-ruasnya tumbuh akar tunas baru. Tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih, misalnya arbei dan pegagan. f. Akar Tinggal Akar tinggal rhizoma adalah bagian batang yang tumbuh di dalam tanah. Selain kunyit dan lengkuas, tumbuhan yang berkembang biak dengan akar tinggal, antara lain rumput, jahe,temulawak, dan kencur. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan a. Mencangkok Mencangkok dapat dilakukan pada tumbuhan mangga, jambu, jeruk, melinjo, dan lain-lainnya. b. Setek Pengembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam potongan bagian suatu tumbuhan yang dipotong dan ditanam biasanya berupa batang, daun, atau pucuktumbuhan. Setek batang dapat dilakukan pada tanaman tebu dan ketela pohon. Setek daun dapatdilakukan pada tanaman Begonia dan lidah mertua. Setek pucuk tumbuhan dapat dilakukan padatanaman teh. c. Merunduk Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan dengan cara merunduk adalah yang mempunyai batang menjulur dan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk, misalnya apel, alamanda, dan selada air. d. Menempel Okulasi Okulasi merupakan pembiakan buatan dengan cara menempelkan bagian tanaman induk padatanaman induk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menyambung batang dan menempel kulit batang pada batang lain. Tanaman yang dapat disambung,misalnya ketela pohon, kopi, dan kulit batang pada batang lain, misalnya pada ubi kayu, rambutan, dan mangga 2. Perkembangbiakan secara kawin generatif Perkembangbiakan secara kawin yaitu perkembangbiakan dengan menggunakan sel kelamin atau yangterjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Proses menempelnyaserbuk sari di kepala putik dapat terjadi dengan perantara angin, air, hewan, atau manusia. Pada tanaman tertentu, misalnya vanili dan salak penyerbukannya dilakukan dengan bantuan ini disebabkan karena letak putik dan benang sarinyatidak memungkinan terjadinya penyerbukan secaraalami. E. BERBAGAI CARA MEMPERBANYAK TUMBUHAN Memperbanyak tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan mencangkok dan setek. GLOSARIUM benang sari alat kelamin jantan pada bunga. fragmentasi cara perkembangbiakan pada hewan cacing, dimana individu terbentuk dari patahan atau potongan tubuh induknya. generatif perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara kawin. metamorfosis perubahan bentuk tubuh pada hewan melalui tahapantahapan tertentu. mikroskop alat untuk melihat hewan/benda kecil yang tidak terlihat oleh mata. ovipar hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. ovovivipar hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur– melahirkan. ovum sel kelamin betina. pembuahan bertemunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. pertumbuhan perubahan pada makhluk hidup dari kecil menjadi besar, dari ringan menjadi berat, dari pendek menjadi tinggi. pubertas masa memasuki usia dewasa. putik alat kelamin betina pada bunga. sperma sel kelamin jantan. vegetatif perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara tak kawin. vivipar hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan. zigot sel telur yang sudah dibuahi. Populasi Makhluk hidup yang sejenisyang hidup di suatu tempat tertentu disebut populasi. Perubahan populasi suatu makhluk hidup sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya. Hal-hal yang mempengaruhi perubahan populasi antara lain ruang gerak atau tempat hidup, ketersediaan makanan, keberadaan musuh, peristiwa alam, dan cara berkembang biak. Komunitas Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang hidup berinteraksi dalam suatu habitat. Ekosistem Satu kesatuan yang terdiri darikomunitas makhluk hidup dan benda-benda tak hidup serta terjadi peristiwa saling ketergantungan satu sama lain disebut ekosistem. Ekosistem harus dijagakelestarian dan keseimbangannya. Kerusakan ekosistem berakibat terganggunya kehidupan makhluk hidup dan bahkan dapat mengakibatkan punahnya suatu jenis makhluk hidup. Ekosistem harus dijaga keseimbangannya. Menjaga keseimbangan ekosistem, misalnya dengan cara menjaga kelestarian hutan dan tidak menggunakan bahan kimia untuk keperluan bercocok tanam secara berlebihan. Usaha perburuan secara liar juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Hal ini disebabkan karena usaha ini mengakibatkan beberapa jenis hewan mengalami kepunahan. Kepunahan suatu jenis hewan mengakibatkan terganggunya kehidupan makhluk hidup lainnya. GLOSARIUM ekosistem satu kesatuan yang terdiri dari komunitas makhluk hidup dan benda-benda tak hidup serta terjadi saling ketergantungan satu sama lain. habitat tempat hidup makhluk hidup. komunitas kumpulan beberapa populasi yang hidup berinteraksi dalam suatu habitat. populasi makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu tempat tertentu. pestisida bahan kimia untuk memberantas hama tanaman. A. HEWAN DAN TUMBUHAN YANG MENDEKATI KEPUNAHAN Salah satu penyebab terjadinya kepunahan hewan atau tumbuhan adalah kerusakan hutan. Selain itu kepunahan hewan dan tumbuhan juga dapat disebabkan oleh polusi. Akibat kerusakan hutan dan pencemaran lingkungan beberapa hewan dan tumbuhan terancam kepunahan. Hewan yang mendekati kepunahan, misalnya gajah, harimau, komodo, tapir, anoa, orangutan, dan cenderawasih. Beberapa jenis tumbuhan juga terancam kepunahan misalnya tanaman alpina, tanaman bunga Raflesia arnoldi Amorphopallus titanum, dan tanaman keben. Punahnya beberapa jenis tumbuhan selain disebabkan kerusakan hutan dan polusi air juga disebabkan karena adanya kegiatan perambahan hutan. B. PENTINGNYA PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Pelestarian makhluk hidup sangatlah penting bagi upaya untuk menjaga kelangsungan kehidupannya di alam ini. Ada beberapa cara untuk menjaga kelestarian jenis makhluk hidup yang terancam kepunahan. Antara lain dengan cara mengadakan konservasi, menyediakan suaka alam seperti suaka marga satwa dan cagar alam, serta pembiakan buatan inseminasi. Konservasi Konservasi adalah perlindungan hewan dari habitatnya. Antara lain dengan cara membuat undang-undang untuk melindungi hewan yang terancam punah. Suaka alam suaka marga satwa dan cagar alam Suaka alam merupakan tempat perlindungan terhadap jenis-jenis makhluk hidup yang terancam kepunahan. Misalnya suaka marga satwa untuk melindungi hewan-hewan langka. Cagar alam untuk melindungi tanaman langka. GLOSARIUM cagar alam tempat untuk melindungi tanaman langka dari kepunahan. hewan langka hewan yang mendekati kepunahan. hidroponik cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, misalnya menggunakan medium air berisi zat hara. inseminasi pembiakan buatan. konservasi pemeliharaan dan perlindungan makhluk hidup secara teratur untuk mencegah kerusakan dan pemusnahan. polusi pencemaran lingkungan. suaka alam tempat perlindungan terhadap beberapa jenis makhluk hidup dari kepunahan. suaka marga satwa tempat untuk melindungi hewan langka dari kepunahan. tumbuhan langka tumbuhan yang hampir punah. Benda yang dapat menghantarkan panas disebut konduktor, dan benda yang tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator. Pada setrika terdapat bagian yang tidak terbuat dari logam. Misalnya terbuat dari kayu. Bagian itu misalnya gagang setrika. Mengapa gagang setrika terbuat dari kayu? Kayu, plastik, kertas, kain, gabus, dan keramik merupakan benda-benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Benda-benda seperti ini disebut isolator. Adapun logam merupakan penghantar panas yang baik. Benda seperti ini disebut konduktor. Itulah sebabnya gagang setrika dibuat dari kayu atau plastik agar tangan kita tidak merasakan panas. A. FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN BENDA Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada benda? Kayu menjadi lunak, besi menjadi rapuh, apel menjadi lunak dan lembek terjadi karena adanya proses penguraian pada bahan-bahan itu. Proses penguraian bahan atau benda antara lain dapat berupa pembusukan, pelapukan, dan perkaratan. 1. Pembusukan Kompos merupakan pupuk alami yang dapat menggemburkan tanah dan menyuburkan tanaman. Kompos berasal dari tumbuhan. Daun-daun tumbuhan membusuk menjadi kompos. Pembusukan daun-daun tumbuhan itu disebabkan karena adanya makhluk hidup sangat kecil yang disebut bakteri. Pembusukan pada proses pembentukan atau pembuatan kompos merupakan contoh pembusukanyang menguntungkan manusia. Pembusukan pada beberapa bahan dapat mengakibatkan pembusukan pada bahan makanan 2. Pelapukan Benda yang terbuat dari bahan kayu awalnya dapat digunakan dengan baik. Makin lama benda itu tidak dapat digunakan lagi karena rusak. Salah satu penyebab kerusakan itu adalah pelapukan. Pelapukan mengakibatkan kayu yang semula kuat dan keras menjadi lunak dan mudah hancur. Menjaga agar benda dari bahan kayu tidak cepat lapuk antara lain dengan cara mengecat. Dengan cat itu membuat kayu tidak terkena air dan udara secara langsung. Kayu yang terkena air dan udara secara langsung lebih cepat mengalami pelapukan. 3. Perkaratan Perkaratan terjadi pada benda logam, seperti besi, tembaga, dan kuningan. Akibat perkaratan, benda-benda logam yang semula kukuh dan kuat menjadi rapuh. Cara menjaga agar benda logam tidak cepat berkarat antara lain dengan cara mengecat. B. KESESUAIAN SIFAT DAN KEGUNAAN BENDA Beraneka ragam benda di sekitar kita. Benda-benda itu memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang keras, lunak, lentur, dapat menghantarkan panas, tidak dapat menghantarkan panas, kedap air, dan ada pula yang tidak kedap air. Sifat-sifat benda itu dimanfaatkan untuk keperluan yang berbeda. Lap meja dipilih bahan berupa kain karena kain mudah menyerap air. Ember dipilih bahan plastik karena plastik bersifat lentur dan ringan. Gelas dibuat dari bahan kaca karena selain kaca bersifat kedap air juga permukaan licin sehingga mudah dibersihkan. GLOSARIUM bahan organik bahan yang berasal dari tumbuhan. bakteri makhluk hidup terkecil bersel satu, dapat berkembang biak dengan kecepatan luar biasa dengan cara membelah diri. kompos pupuk alam yang terbuat dari dedaunan yang membusuk. pelapukan proses rusaknya suatu benda dari tumbuhan binatang karena jamur, air, udara, atau jasad renik lain. perkaratan proses terjadinya oksidasi pada logam akibat zat asam oksigen suhu ukuran kuantitatif terhadap panas dan dingin suatu benda.
Silabusdan RPP IPA kelas V SD. Standar Kompetensi : 3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. o Memberikan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuhnya. o Sebutkanlah contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk memperoleh
Selamat Pagi anak-anak,Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian semua selalu dalam keadaan sehat di masa pandemi ini agar anak-anak selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19. Ingat selalu menerapkan 5M Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas. Hari ini kita akan melanjutkan pembelajaran Tema 2 Persatuan dalam Perbedaan dengan materi adaptasi tumbuhan. Simak penjelasannya berikut ini ya! silahkan kalian catat hal-hal penting dari materi ini! ADAPTASI TUMBUHAN Tahukah kamu bahwa diperlukan kemampuan untuk melakukan penyesuaian atau adaptasi ketika kita ingin menciptakan kerukunan dalam perbedaan? Masih ingatkah kamu pepatah Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung’? Pepatah ini mempunyai makna, apabila kita berada di tempat yang baru maka kita perlu menyesuaikan diri dengan keadaan setempat agar kita bisa diterima dan hidup berdampingan dengan damai. Hal ini juga berlaku pada tumbuhan. Agar keberlangsungan hidupnya terjamin, maka tumbuhan harus mampu melakukan adaptasi sesuai kondisi lingkungannya. Bagaimana cara tumbuhan beradaptasi? Ayo, kita pelajari! Baca materi berikut ini ya anak-anak! Berikut bentuk-bentuk adaptasi penyesuaian diri tumbuhan. Adaptasi Tumbuhan Terhadap Kondisi Lingkungan Setiap jenis tumbuhan memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ada tumbuhan yang memiliki ciri khusus pada tubuhnya, seperti batang berduri, daun yang lebar, atau akar yang muncul ke permukaan tanah. Perbedaan ciri setiap jenis tumbuhan merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri atau adaptasi. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Adaptasi dilakukan tumbuhan agar tetap dapat bertahan hidup. Lingkungan tempat tumbuhan hidup disebut habitat. Habitat jenis tumbuhan satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Berikut contoh adaptasi tumbuhan terhadap habitatnya. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Kering Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang memiliki sedikit air disebut Xerofit. Contoh tumbuhannya yaitu pohon kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus. Tanaman Kaktus Tanaman Cocor Bebek Tanaman Lidah Buaya Berikut bentuk adaptasi yang dilakukan kaktus yaitu daun termodifikasi berbentuk duri untuk mengurangi penguapan, permukaan batang berlapis lilin, akar yang sangat panjang untuk mencari sumber air, dan batang tebal yang berisi banyak cadangan air. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Air Tumbuhan yangdapat hidup di lingkungan air disebut Hidrofit. Contoh tumbuhan hidrofit adalah teratai dan enceng gondok. Tanaman Teratai Tanaman Enceng Gondok Adaptasi tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut. Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat penguapan. Daun yang lebar juga berfungsi agar dapat mengapung di permukaan air. Daunnya berlapis lilin untuk mencegah daun membusuk karena selalu terkena air. Enceng gondok memiliki pangkal tangkai daun berongga yang berfungsi untuk membantu mengapung di permukaan air. Akarnya lebat untuk menjaga keseimbangan tumbuhan agar tidak terbalik. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Berkadar Garam Tinggi Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi disebut Halofit. Contoh lingkungan dengan kadar garam tinggi, yaitu laut, muara sungai, dan pantai. Keadaan tanah di tempat itu biasanya berlumpur dan berpasir serta sedikit mengandung oksigen. Contoh tumbuhan yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi yaitu bakau. Tumbuhan Bakau Beberapa jenis tumbuhan bakau memiliki akar napas yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen. Ada juga tumbuhan bakau yang memiliki akar tunjang untuk menopang tumbuhan di tanah yang berlumpur dan menahan terjangan ombak. Selain itu, daunnya kaku dan tebal dengan permukaan licin berfungsi untuk mengurangi penguapan dan menyimpan air. Bagian bawah daun bakau memiliki kelenjar untuk mengeluarkan kelebihan kadar garam. Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Lembap Tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan lembap disebut Higrofit. Contoh tumbuhan higrofit adalah begonia dan tumbuhan paku. Oleh karena hidup di tempat lembap, penguapan terjadi dengan lambat. Air dikeluarkan melalui struktur khusus pada daun yang disebut stomata air hidatoda. Tanaman Begonia Tumbuhan Paku Adaptasi Tumbuhan pada Lingkungan Miskin Nitrogen Tumbuhan yang hidup di lingkungan miskin nitrogen biasanya melakukan penyesuaian diri dengan memerangkap serangga kemudian mencerna sebagai sumber nitrogen. Contohnya yaitu kantong semar dan venus. Tumbuhan Venus Tumbuhan Kantong Semar Adaptasi Tumbuhan Untuk Berkembang Biak Selain untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan juga melakukan adaptasi untuk membantu perkembangbiakannya. Contohnya adalah sebagai berikut. Bunga Raflesia mengeluarkan bau busuk untuk menarik perhatian serangga. Serangga yang hinggap dapat membantu penyerbukannya. Tumbuhan seperti mawar, melati, dan anggrek memiliki mahkota bunga yang berwarna mencolok dan kelenjar nektar untuk menarik perhatian serangga yang membantu penyerbukan. Bunga dandelion memiliki cara yang unik dalam penyebaran benihnya. Benih yang sekaligus buahnya memiliki struktur tambahan seperti serabut halus yang membantunya agar mudah terbawa angin. Jika benih tersebut jatuh di tempat yang sesuai, benih itu akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Adaptasi Tumbuhan Untuk Melindungi Diri Selain penyesuaian diri terhadap lingkungan, beberapa jenis tumbuhan memiliki ciri khusus sebagai perlindungan diri dari pemangsa. Tumbuhan tidak dapat bergerak atau berpindah tempat jika ada pemangsa yang datang. Oleh karena itu, tumbuhan melakukan beberapa penyesuaian diri untuk melindungi diri dari pemangsa. Berikut beberapa contoh penyesuaian diri yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi diri. Memiliki Duri Beberapa tumbuhan memiliki duri pada batangnya atau buahnya untuk melindungi diri dari pemangsa. Contoh, tumbuhan mawar, bugenvil, rotan, kaktus, salak, putri malu, dan durian. Duri pada tanaman mawar Memiliki Rambut Halus Beberapa tumbuhan seperti bambu, jagung, terung, dan tebu memiliki rambut halus gelugut di permukaan batang maupun daunnya. Salah satu fungsi rambut halus tersebut adalah dapat menimbulkan rasa gatal bila disentuh oleh pemangsa. Rambut halus pada tanaman bambu Memiliki Daun yang Tajam Nanas, lidah buaya, dan kaktus memiliki daun yang tajam dan berduri di bagian tepinya. Hal ini juga bertujuan untuk melindungi diri dari pemangsa. Daun yang tajam pada tumbuhan nanas Menghasilkan Getah Tumbuhan seperti sawo, pepaya, karet, mangga, patah tulang, dan nangka dapat menghasilkan getah jika tergores. Getah tersebut akan menempel pada tubuh hewan pemangsa sehingga hewan tersebut sulit bergerak. Pada beberapa tumbuhan, getahnya dapat menyebabkan perih pada kulit sehingga hewan-hewan tidak berani memakannya. Getah pada tumbuhan nangka Menghasilkan Racun Contoh tumbuhan yang menghasilkan racun adalah jarak dan kecubung. Buah jarak mengandung racun yang dapat mematikan bagi hewan yang memangsanya. Kecubung juga mengandung racun. Efek yang ditimbulkan jika dikonsumsi, antara lain mual, muntah, sesak napas, rasa gelisah, mulut terasa kaku, dan halusinasi. Buah jarak yang mengandung racun Untuk menambah pemahaman kalian terkait materi adaptasi tumbuhan, silahkan cermati video berikut ini! Video Materi Adaptasi Tumbuhan Demikian materi terkait adaptasi tumbuhan. Selamat belajar anak-anak. Semoga sukses. Salam ngiring melajah.
PengertianAdaptasi Makhluk Hidup. Semua makhluk hidup berkembang biak guna menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah. Namun selain berkembang biak, setiap makhluk hidup juga melakukan proses yang disebut adaptasi supaya dapat bertahan dari berbagai seleksi alam dan menjaga kelangsungan hidupnya. Adaptasi mampu diambil kesimpulan sebagai
Di petualangan Roro dan Guntur kali ini, kita akan sama-sama belajar mengenai adaptasi morfologi tumbuhan dan hewan. Penasaran seperti apa serunya petualangan mereka? Simak ceritanya berikut ini ya. — “Aduh!” Roro yang sedang menyiram tanaman menengok ke arah Guntur. “Kamu kenapa Guntur?”, tanya Roro. “Ini tangan aku terluka. Tadi mau petik bunga mawar ini, telunjuk aku malah tertusuk duri,”ujar Guntur. “Oh…yaudah petiknya nanti saja, itu diobati saja dulu jari telunjuk kamu”, ajak Roro. “Kamu tunggu di sini dulu ya, aku ambilkan perban dan obat merah,” ucap Roro sembari beranjak masuk ke dalam rumahnya. Tidak lama kemudian, Roro dan ayahnya menghampiri Guntur yang sedari tadi duduk di teras rumah Roro sembari melihat jari telunjuknya yang berdarah. “Lain kali, kamu kalau mau petik mawar hati-hati ya,” ucap ayah Roro. “Iya Om. Tadi aku ngga begitu ngeliat kalau ternyata tangkai mawar itu berduri. Aneh, kenapa bunga sebagus mawar punya duri ya?” tanya Guntur sembari melilitkan perban yang sudah diberi obat merah di jari telunjuknya. “Itu salah satu adaptasi morfologi tumbuhan Guntur. Masa kamu lupa sih?” balas Roro. “Coba ingat-ingat lagi deh apa sih adaptasi morfologi itu?” tanya ayah Roro. “Adaptasi morfologi itu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan, caranya dengan perubahan bentuk atau bagian pada tubuhnya,” jawab Guntur. “Nah itu kamu ingat. Biar lebih mudah, ingat saja adaptasi itu penyesuaian terhadap lingkungan, lalu morfologi itu bentuk tubuh. Duri pada tangkai mawar tadi adalah contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan ya” tambah Roro. “Oh begitu, memangnya apa sih fungsi dari duri mawar itu?” tanya Guntur. “Duri pada mawar digunakan untuk mempertahankan diri dari gangguan hewan atau manusia,” jelas ayah Roro. “Terus kalau duri pada kaktus itu contoh adaptasi morfologi juga bukan?” tanya Guntur lagi. “Iya, duri pada kaktus juga merupakan contoh adaptasi morfologi. Tapi fungsinya sedikit berbeda nih dari duri mawar. Duri pada kaktus itu merupakan daun yang berfungsi untuk mengurangi penguapan,” jawab ayah Roro. “Selain pada tumbuhan, adaptasi morfologi itu juga ada pada hewan kan, Ayah?” tanya Roro pada ayahnya. Ayah Roro mengangguk. Guntur mengarahkan pandangan matanya ke atas sambil memegangi dagunya. Sepertinya ia memikirkan sesuatu. “Kamu memikirkan apa Guntur?” “Kalo adaptasi morfologi hewan aku ingat betul Ro. Contohnya itu perbedaan bentuk paruh burung yang disesuaikan dengan jenis makanannya. Selain itu juga ada perbedaan bentuk kakinya menyesuaikan dengan cara memperoleh makanannya” jelas Guntur. “Contohnya seperti apa tuh Guntur?” tanya ayah Roro. Baca Juga Rotasi dan Revolusi Bumi “Ehem…contohnya itu bentuk paruh ayam yang berukuran kecil dan runcing untuk mematuk biji-bijian maupun hewan kecil. Lalu ada juga kaki bebek mempunyai selaput di antara jari kakinya untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang,” jawab Guntur dengan percaya diri. “Wah kalian berdua ternyata sudah mengerti tentang adaptasi morfologi tumbuhan dan hewan,” ujar Ayah Roro. Roro dan Guntur hanya tersenyum mendengar pujian dari Ayah Roro. “Sekarang, sudah waktunya makan siang. Sepertinya ibunya Roro sudah menyiapkan sesuatu yang lezat di meja makan. Yuk, kita makan siang bersama.” ajak Ayah Roro. Jangan lupa jawab soal di atas dan tuliskan jawaban kamu di kolom komentar ya. Itu tadi petualanan Roro dan Guntur tentang adaptasi morfologi tumbuhan dan hewan. Hmm…apakah manusia juga memiliki adaptasi morfologi? Penasaran? Penduduk baru ingin bertanya Duduk santai saling sejajar Kalau mau tahu jawabannya Gabung sekarang yuk di ruangbelajar Referensi Afriki, Angie Siti Anggari. 2015. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas VI Tema 2. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang. Kemendikbud. Sumber Foto Adaptasi Morfologi Hewan Paruh Ayam Photo by Moon Byuhan Kaktus Photo by Scott Webb
SoalIPA Adaptasi Hewan dan Tumbuhan dengan lingkungan. Latihan dan Pembahasan Soal UASBN Bahasa Indonesia SD Kelas 6. DemikianLatihan Soal Online IPA Kelas 6 SD BAB Ciri Khusus Makhluk Hidup dan Lingkungan Hidupnya Langsung Ada Nilainya. Berikut ini adalah contoh Soal UTS PTS Tema 2 IPA Kelas 6 Semester 1 K13 Revisi 2018.
Photo by daniyal ghanavati from Pexels Contoh bentuk adaptasi pada hewan dan tumbuhan - Tahukah kamu kalau hewan dan tumbuhan juga melakukan adaptasi untuk bisa bertahan hidup. Bentuk adaptasi ini terkadang menjadi sebuah ciri khusus yang melekat pada hewan atau tumbuhan. Berikut ini adalah contoh bentuk adaptasi pada hewan dan tumbuhan. Yuk, simak! Baca Juga Adaptasi Membuat Ular Jenis Ini Bisa Bernapas dari Lubang di Kepala Bentuk Adaptasi Hewan Hewan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan hidup, melindungi diri dari musuh, dan mempertahankan jenisnya. Bentuk adaptasi hewan bermacam-macam. Berikut adalah contoh adaptasi dari beberapa hewan1. BunglonBunglon mempunyai kemampuan untuk mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang sedang disinggahinya mimikri. Misalnya saat berada di pohon, warna kulitnya akan berubah mngikut warna batang atau pohon. Kemampuan untuk merubah warna ini digunakan untuk melindungi dirinya dari musuh. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Edit Latihan Soal IPA Materi Adaptasi Makhluk Hidup Kelas 6 SD DRAFT. 4 hours ago by. adityafandi13. 6th grade. Science, Biology. Played 0 times. 0 likes. 0% average accuracy.
. 187 77 336 404 106 353 270 286
materi ipa kelas 6 adaptasi makhluk hidup