BumiLUMAJANG sejak jaman Nirleka dikenal sebagai daerah yang "PANJANG-PUNJUNG PASIR WUKIR GEMAH RIPAH LOH JINAWI TATA TENTREM KERTA RAHARJA".PANJANG-PUNJUNG berarti memiliki sejarah yang lama. Dari peninggalan-peninggalan Nirleka maupun prasasti yang banyak ditemukan di daerah Lumajang cukup membuktikan hal itu.Beberapa prasasti yang
Cita cita bangsa Indonesia adalah masyarakat adil, makmur, aman dan sentosa atau masyarakat ''Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata tentrem Kerta Raharja atau masyarakat Baldatun Toyiban Warobun Gafur''. Pada saat perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat, banyak negara yang terpengaruh oleh keadidayaan 2 negara tersebut.
DhasarNâgari Ngèksigåndå ingkang panjang punjung gêmah ripah loh jinawi, kârtå raharjâ, Panjang dåwå pocapané, punjung dhuwur kawibawané, pasir samodrå, wukir gunung. Pranyåtå Nâgari Ngèksigåndå ngayunakên argå Mrapi, ngêringaken bêngawan nêngênakên pasabinan miwah ngungkurakên samodrå agung.
Dilihat dari keseluruhan Lambang daerah melukiskan Kabupaten Mojokerto sebagai daerah panjang-punjung, pasir wukir gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, ambeg paramaarta. Website dikelola oleh : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto
Iniberarti bahwa budaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan masyarakat gemah ripah loh jinawi, ayom, ayem, tata, titi, tentrem, kerta raharja, dengan perkataan lain, budaya tersebut akan bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh dengan kedamaian, baik ke dalam maupun ke luar.
. 36 198 473 61 433 305 392 19
gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja